Lab 4.4.3.4 Configure and Verify Dynamic NAT

Langkah 1: Hubungkan peralatan
  1. Sambungkan Router 1 interface Serial 0/0/0 ke Router 2 interface Serial 0/0/0 menggunakan kabel serial.
  2. Sambungkan Router 1 Fa0 / 0 interface ke Switch 1 Fa0 / 1 interface dengan menggunakan lurus-melalui kabel.
  3. Hubungkan PC dengan kabel konsol untuk melakukan konfigurasi pada router dan switch.
  4. Hubungkan kedua host untuk Fa0 / 2 dan Fa0 / 3 di saklar lurus-melalui kabel.

Langkah 2: Lakukan konfigurasi dasar pada Router 2
  1. Hubungkan sebuah PC ke port konsol dari Router 2 untuk melakukan konfigurasi dengan menggunakan emulasi terminal program.
  2. Konfigurasi Router 2 dengan nama host, interface, konsol, Telnet, dan password diistimewakan menurut untuk diagram tabel. Simpan konfigurasi.

Langkah 3: Konfigurasi router gateway
Lakukan konfigurasi dasar pada Router 1 sebagai router Gateway dengan nama host, interface, konsol, Telnet, dan password istimewa sesuai dengan diagram tabel. Simpan konfigurasi.

Langkah 4: Konfigurasi Switch 1
Mengkonfigurasi Switch 1 dengan nama host, konsol, Telnet, dan password istimewa menurut tabel diagram.

Langkah 5: Konfigurasi host dengan alamat IP yang tepat, subnet mask, dan gateway default
  1. Mengkonfigurasi setiap host dengan alamat IP yang tepat, subnet mask, dan gateway default. Host 1 harus ditugaskan 10.10.10.2 / 24 dan Host 2 harus diserahkan 10.10.10.3 / 24. Default gateway harus menjadi 10.10.10.1.
  2. Setiap workstation dapat melakukan ping router terpasang. Jika ping tidak berhasil,
    memecahkan masalah diperlukan. Periksa dan pastikan bahwa workstation yang telah diberi IP tertentu alamat dan gateway default.

Langkah 6: Pastikan bahwa jaringan berfungsi
Dari host dilampirkan, ping interface FastEthernet dari router default gateway.
Apakah ping dari Host 1 sukses? Ya
Apakah ping dari Host 2 berhasil? Ya
Jika jawabannya tidak untuk pertanyaan baik, memecahkan masalah konfigurasi router dan host untuk menemukan kesalahan.
Ping lagi sampai mereka berdua sukses.

Langkah 7: Buat sebuah rute statis
Buat sebuah rute statis dari ISP ke router Gateway. Alamat 209.165.200.224/27 telah dialokasikan untuk luar akses internet perusahaan. Gunakan perintah ip route untuk membuat rute statis.
ISP (config) # ip route 209.165.200.224 255.255.255.224 209.165.201.33
Apakah static route di routing table?

Langkah 8: Membuat rute default
  1. Dari Gateway router ke router ISP, membuat rute statis ke jaringan 0.0.0.0 0.0.0.0, menggunakan perintah ip route. Ini akan meneruskan trafik alamat tujuan tidak dikenal ke ISP dengan menetapkan Gateway Resort Terakhir pada router Gateway.

Langkah 9: Menentukan kolam dapat digunakan alamat IP publik
Untuk menentukan alamat kolam renang umum, gunakan perintah ip nat pool.
Gateway (config) # ip nat pool public_access 209.165.200.242
209.165.200.254 netmask 255.255.255.224

Langkah 10: Tentukan sebuah daftar akses yang akan cocok dengan alamat IP privat dalam
Untuk menentukan daftar akses untuk mencocokkan alamat pribadi dalam, gunakan perintah
access-list.
Gateway (config) # access-list 1 izin 10.10.10.0 0.0.0.255

Langkah 11: Tentukan terjemahan NAT dari daftar dalam ke luar kolam
Untuk menentukan terjemahan NAT, gunakan perintah ip nat di dalam sumber.
Gateway (config) # ip nat di dalam daftar sumber 1 public_access renang

Langkah 12: Tentukan interface
Antarmuka aktif pada kebutuhan router yang akan ditentukan sebagai antarmuka dalam maupun
luar sehubungan dengan

Langkah 13: Menguji konfigurasi
Dari Host 1 PC, ping 172.16.1.1. Buka jendela beberapa perintah prompt pada setiap workstation dan telnet ke alamat 172.16.1.1 di jendela masing-masing. Jika berhasil, melihat terjemahan NAT pada router Gateway,

Langkah 14: Pastikan statistik NAT
Untuk melihat jenis statistik NAT ip nat statistik menunjukkan perintah pada privileged EXEC mode prompt.
Berapa banyak aktif terjemahan telah terjadi? 2
Berapa banyak alamat di dalam kolam? 14
Berapa banyak alamat telah dialokasikan sejauh ini? 2

Langkah 15: Refleksi
Mengapa NAT digunakan dalam jaringan?
Jawaban : setiap kali ada tidak cukup alamat IP atau untuk menyembunyikan alamat dari dunia luar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lab 4.2.5.5 Calculating a VLSM Addressing Scheme

Lab 7.3.3 Configuring and Testing the Rapid Spanning Tree Prototype

Lab 5.2.3 Configuring RIPv2 with VLSM, and Default Route Propagation